Sabtu, 05 Januari 2019

Puisi pulpenzl

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Ah senang kali bisa diberi kesempatan buat nulis blog:)
Selamat pagi, siang, malam ges.
Kali ini ana ingin berbagi puisi2 yang ana buat sendiri lho. Puisi ini bertema kesedihan, kesenangan, dll. Tapi sebelum langsung ke puisi nya, ana pengen kasih cerita lucu dulu buat kalian ges. Ini dia,,
Suatu hari saat anak mengikuti pelajaran di kelas..!


Ustazah : "Siapa yg tahu do'a masuk WC? Angkat tangan!"
Lia : "Saya, ustazah."
Ustazah : "Ok...Lia, ayo baca!"
Lia : "Allahumma Inni A'uu dzubika minal khubutsi wal khobaiz."
Ustazah : "Wah bagus sekali, Lia. Siapa yang ajari kamu?"
Lia : " ummi... di rumah, ummi tempel dekat pintu kamar mandi. Tiap hari ummi baca.
Ustazah : "Bagus. Pantaslah Lia hafal do'a itu."
Ustazah : kalau Do'a hendak ber cermin siapa yg tahu ?,
Kali ini Slamet yang tunjuk tangan .. Dengan lantang terus membaca : " Allahumma Kamma Hassanta Khalqii Fahassin Khuluqii."
Ustazah : "Betul sekali." Hebat kamu Slamet..
Slamet : "Kakak saya yg tempel dekat cermin, tiap2 pagi jika sisir rambut kakak pasti baca.
Ustazah : "Wahh! Hebat2x. Baiklah. Siapa yg tahu do'a mau tidur?"
Edo : "Saya, ustazah."
Ustazah : "Waaah, Edo kamu bisa ?? Oke...Edo, bacakan..."
Edo : "Bismillahi. Allaahumma Jannibnaas syaithaana wa Jannibis syaithaana maa razaqtanaa."
Ustazah : ??!!!!!! (Dalam hati: kok do'a sebelum berhubungan dengan suami/isteri.?)
Edo : "Do'a Yang ini ayah saya yang tempel dekat tempat tidur .
Hampir tiap malam ayah saya selalu membacanya.
Ustazah : ..???. Haaaaahhhhh (hampir tiap malam) " sambil tepok jiddat #..
Edo : "malahan kalau hari libur 3x di baca "....
Ustadzah : "apaaaa....3x...."
Grobyak.....😇😇

Catatan :
Pelajaran untuk bapak-bapak....
diHAFAL yaaaa....jgn ditempellllll...  seperti pesan di kemasan obat, "jauhkan dari jangkauan anak-anak   😂🤭🙏.


Wah lumayan goyang perut yak bacanya :v, untuk puisi nya ini dia.

Bahagia bermula impian


Bak sinaran redup malam
Bak tempo mengikat ruang
Bak gulungan tikar terurai
Senyum merekah bibir menyilang
Pertanda tidur hati yang gersang

Kembali ke nuansa khayalan merampas
Mengalih cepat pandangan tikai yang semula sempat menapak jejak
Menutup kelam menghabis gelap
Menyapu sergap iring kesedihan

Indah rasa sebuah impian
Menggugur sedih mengganti senang
Hingga tercipta kebahagiaan yang datang sebagai pemindah luka
Mampu mengindah ekspresi luka aluran jiwa

Meski tertempel secercah harapan
Tak pantas membahan ejekan
Sebab dari keinginan
Terciptanya kebahagiaan

@pulpenzl




Hmm itu aja dulu ges, itu temanya senang.
Untuk puisi yg lain ntar di share:).
Oyaaa jn lupa komennya ya ges, afwan kalau ada kurang kata yg ga berkenan, jujur ana baru pertama kali bikin blog:v.
Terima kasih
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh